TRAVELOUNGE.CO I BANDUNG – Wisata ke Bandung? Ogah ah macet! Begitu celetukan cepat yang kerap terdengar. Mungkin karena itu pula pariwisata di Bandung terus berbenah diri, termasuk mengatasi dan menata kemacetan yang kerap jadi biang kerok ketidak nyamanan di Bandung. Tapi tenang, sebentar lagi Bandung tidak bakal macet lagi.
Dan itu karena Pemda Bandung sangat menyadari bahwa kemacetan menjadi faktor utama yang membuat wisatawan enggan berwisata ke kota yang pernah ditabalkan sebagai Paris Van Java itu.
Yah, kemacetan yang kerap terjadi di Bandung, membuat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari melihat bahwa kemacetan merupakan kendala besar bagi kota yang juga dikenal sebagai Kota Kreatif ini.
“Bandung dikenal macet dan ini sangat dirasakan oleh wisatawan saat berlibur ke Bandung. Tentunya macet menjadi kendala besar dalam menghidupkan pertumbuhan perekonomian. Utamanya pariwisata. Oleh karenanya, kami terus menggodok persoalan yang satu ini. Pokoknya Bandung bakal tidak macet lagi,” ucap Kenny di STP Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Diakuinya, pasalnya kemacetan yang terjadi diakibatkan tidak adanya kantong parkir di Bandung. Bahkan ini terjadi di setiap objek wisata yang sudah diresmikan maka tidak ada tempat parkir maka kemacetan terjadi di Bandung.
Baca Juga: Pariwisata Setoran Terbesar Kota Bandung
“Rata-rata per hari 75 ribu kendaraan masuk melalui Gerbang Tol Pasteur ditambah 1 juta kendaraan yang berada di kota Bandung. Di mana, panjang jalan di Kota Bandung 32.054 kilometer dengan jumlah penduduk 2,4 juta,” tambahnya.
Dengan melihat hal inilah membuat pihaknya terus memutar otak demi menjadikan wisatawan sangat nyaman berwisata ke Bandung. Gebrakan besar bakal dilakukannya dengan menggandeng semua pihak untuk mengurangi kemacetan.
“Semua tempat wisata akan ditata ulang sehingga ketika wisatawan datang ke Bandung, maka kemacetan tidak akan terjadi. Salah satunya juga akan diberlakukan system ganjil genap,” bebernya.
Selain itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung juga mengusulkan untuk menghadirkan kembali transportasi tramp sehingga dampak kemacetan bisa terhindari. “Semua sedang digodok, otomatis ketika ini terealisasi maka kemacetan tidak lagi dirasakan kala wisatawan berada di Bandung. Okoknya Bandung tidak bakal macet lagi,” pungkasnya.
Ismail Sidik