Toilet Bersih Cerminan Budaya Bangsa

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I BADUNG – Toilet bersih adalah salah satu cerminan budaya bangsa. ATI dan industri siap bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk destinasi selanjutnya.

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Nani Sumaryati Firmansyah.

Sejatinya ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan toilet yaitu:
1. Pengelola. Mereka harus paham dan serius dalam merawat toilet agar tetap terjaga.
2. Cleaning service yang andal. Yang mampu menjadi agen perubahan yang bisa menegur secara baik kepada pengguna toilet bila ada perilaku yang tidak tepat dalam penggunaan toilet.
3. Pengguna toilet. Ini juga perlu diedukasikan bersama, untuk memudahkan pengguna, di dalam toilet bisa dipasang stiker-stiker edukasi seperti jaga kebersihan, jangan tinggalkan jejak, gunakan air secukupnya, dan sebagainya.

BACA JUGA: Kemenparekraf Gandeng ATI Wujudkan Toilet Standar Bintang 5 di Pantai Kuta Bali

Sejumlah industri sanitasi yang turut berkolaborasi dalam revitalisasi toilet Pantai Kuta di antaranya PT. Surya Toto Indonesia (Peralatan Sanitair – Kloset, Uniral dan Wastafel), PT. Arwana Citramulia Tbk (Keramik Lantai dan Dinding), PT. Industri Dagang Kadanka Utama (IDKU) – Konter Wastafel, PT. Kenari Djaja Prima (Partisi Kubikal dan Engsel), PT. Propan Raya (Cat), serta PT. Dahara Mulia Sejahtera (Perlengkapan Toilet Difabel, Pengering Tangan, Soap Dispenser dan Sanitizer)

Sementara, Tenaga Ahli Utama Bidang Pariwisata dan Investasi KSP, Albertien Enang Pirade mengatakan bahwa Bali merupakan barometer pariwisata Indonesia. Oleh karenanya, Kantor Staf Presiden (KSP) hadir untuk memastikan pembukaan kembali Bali, khususnya untuk wisatawan mancanegara agar dapat berjalan lancar.

Selain, standar protokol kesehatan CHSE dan vaksinasi yang menjadi syarat mutlak dan sangat krusial, tetapi fasilitas pendukung seperti toilet juga perlu dijaga kebersihannya.
“Semoga kondisi pandemi tetap bisa dikendalikan dengan baik dan pembukaan kembali Bali menjadi titik awal pemulihan dan kebangkitan pariwisata Indonesia,” kata Albertien.

(Ismail Sidk Sahib)

Berbagi: