Pikat Pasar India, Indonesia Manfaatkan Program Tourism Hub di Singapura

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Indonesia melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memanfaatkan program Tourism Hub di Singapura untuk memikat sekaligus menjaring wisatawan mancanegara dari India.

Penjualan Tourism Hub ke pasar India ini sangat potensial lantaran kedua negara tujuan itu menjadi pasar yang sangat potensial untuk sektor pariwisata Indonesia. Hal ini ditegaskan Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional III Kemenpar Sigit Witjaksono di Swissotel The Stamford Singapura, Senin (22/7/2019).

“Kami berharap dapat mendorong lebih banyak paket wisata (twin destinations) yang tercipta. Khususnya dengan memanfaatkan airlines yang berbasis di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Terutama mereka yang membawa wisatawan ke Indonesia,” kata Sigit.

Kemenpar dalam kegiatan kali ini bekerja sama dengan Visit Indonesia Tourism Officer Singapura dan KBRI Singapura untuk mengundang industri yang berpotensi membawa inbound wisatawan India ke Indonesia dengan memanfaatkan Singapura sebagai hub.

“Ini bagian dari road show pasar India di Singapura. Meliputi produk update tourism hub serta B to B meeting,” ujarnya lagi.

Baca Juga: Kemenpar Targetkan 800 Ribu Wisatawan India Pada 2019

Untuk narasumber lainnya ada Christine Besinga sebagai OC Hotdeals Tourism Hub, Sanjay Sondhi (VITO New Delhi), dan Sulaeman Shehdek (VITO Singapura).

Diharapkan peningkatan kerja sama antara seller Indonesia dan mitra di Singapura untuk pasar India. Untuk Sales Mission pasar India sendiri dilaksanakan selama tiga hari mulai 24 Juli 2019 di The Park Hotel 15 Parliament Street New Delhi.

Lalu pada 26 Juli 2019 di Hyatt Regency, 178 Industrial and Business Park Phase 1, Chandigarh. Terakhir pada 29 Juli 2019 di Novotel Pune Weikfield IT City Infopark Survey No 303, Ramwadi Viman Nagar, Pune.

“Event ini diikuti oleh 38 sellers dari Indonesia untuk tiap kotanya. Dengan target buyers 75 industri di New Delhi dan Pune, serta 55 industri di Chandigarh,” jelasnya.

Ismail Sidik

Berbagi: