travelounge.co | Jakarta, 13 Agustus 2025 – Umrah Suka Suka menjadi solusi baru di tengah maraknya tren umrah mandiri yang memicu berbagai risiko bagi jemaah Indonesia.
Fenomena umrah nonprosedural semakin berkembang akibat tingginya minat perjalanan murah tanpa pendampingan resmi.
Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, Jazira Wisata menghadirkan skema fleksibel yang mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan kebebasan memilih layanan ibadah.

Umrah mandiri semakin marak dengan banyak jemaah berburu tiket promo, memesan hotel secara terpisah, dan mengurus visa sendiri. Meski terlihat praktis, praktik ini disebut Kementerian Agama sebagai umrah nonprosedural karena berisiko tinggi terhadap keselamatan dan legalitas perjalanan.
Jazira Wisata melalui inovasi Umrah Suka Suka memberikan pengalaman berbeda bagi jemaah 1447 H. Konsumen dapat memilih tanggal keberangkatan, maskapai, durasi perjalanan, hingga destinasi tambahan, menjadikan jemaah sebagai “sutradara” perjalanan ibadahnya sendiri.
Menurut Nuryadin Yakub, Direktur Jazira Wisata, “Umrah bukan semata ritual, tetapi perjalanan spiritual yang menata hati. Ini bukan soal mahal atau murah, melainkan bagaimana menjadikan ibadah benar-benar bermakna.”

Fenomena Umrah Mandiri dan Risiko Nonprosedural
Data APAC Markets Saudi Tourism menunjukkan Indonesia mengirim 1,5 juta jemaah umrah pada 2023. Setahun kemudian, Kemenhaj Arab Saudi mencatat 1,8 juta jemaah asal Indonesia. Namun SISKOPATUH 2024 hanya mencatat 1,4 juta jemaah dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) resmi.
Artinya, ada sekitar 400 ribu jemaah yang berangkat tanpa menggunakan jalur resmi.
Kementerian Agama menegaskan bahwa umrah jalur backpacker melanggar UU No 8 Tahun 2019 pasal 86, dengan risiko pemeriksaan visa, ancaman deportasi, hingga pencabutan hak masuk Arab Saudi.
Nuryadin Yakub menekankan bahwa Otoritas Saudi kini mempermudah layanan melalui visa elektronik dan fitur terbaru aplikasi Nusuk. Namun tetap tidak disarankan melakukan perjalanan secara ilegal tanpa pendampingan PPIU resmi.

Keunggulan Layanan Umrah Suka Suka Jazira Wisata
Inovasi Umrah Suka Suka menawarkan fleksibilitas penuh dengan izin PPIU resmi SK No 6223/2023. Jemaah dengan gaya hidup kosmopolit, penyuka wisata halal, atau keluarga muda bisa menyesuaikan perjalanan dengan kebutuhan pribadi.
Keunggulan Umrah Suka Suka:
- Pilihan maskapai premium: Emirates, Qatar Airways, Etihad Airways
- Waktu keberangkatan fleksibel tanpa menunggu musim liburan
- Konsultasi online 24 jam
- Kemudahan upgrade hotel dan penyesuaian itinerary
- Layanan aman dengan pendampingan resmi
- Cocok untuk keluarga, pasangan, atau solo traveler
Menurut Nuryadin, “Pagi ini daftar, besok bisa berangkat. Itinerary bisa diatur ulang sesuai permintaan jemaah, termasuk upgrade hotel atau menambah destinasi.”
Tur Plus Umrah: Pendekatan Baru yang Diminati Jemaah

Berbeda dari konsep umrah plus tur, Jazira Wisata membalik konsepnya menjadi Tur Plus Umrah, di mana jemaah terlebih dahulu diajak menikmati destinasi wisata halal favorit sebelum menjalankan ibadah.
Destinasi populer yang ditawarkan meliputi:
- Turki
- Eropa
- Aqso
- Dubai
- Mesir
- Maroko
- Uzbekistan
- Balkan
“Setelah puas cuci mata, barulah jemaah dapat memasuki ibadah dengan lebih khusyuk,” ungkap Nuryadin, yang juga Pengurus DPP AMPUH.
Ia juga mendukung wacana umrah via jalur laut menggunakan kapal pesiar syariah Aroya Islamic Cruise yang kini sedang dikaji otoritas Arab Saudi.
Umrah Suka Suka menjadi jawaban atas kebutuhan jemaah modern yang menginginkan fleksibilitas, keamanan, dan pengalaman ibadah yang bermakna. Dengan pendekatan resmi dan layanan personal, Jazira Wisata berkomitmen menghadirkan perjalanan umrah yang ramah, aman, dan penuh ketenangan. (Wulan A.)












