UNWTO Apresiasi Ubud Sebagai Destinasi Wisata Gastronomi

Travelounge

UNWTO Apresiasi Ubud Sebagai Destinasi Wisata Gastronomi

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Tim UN World Tourism Organization (UNWTO) yang diwakili oleh Aditya Amaranggana sebagai Project Specialist mengatakan pihaknya mengapresiasi Indonesia akhirnya berhasil terpilih sebagai destinasi prototype untuk Wisata Gastronomi.

“Kami salut dengan kerja sama yang terjalin sejak 2017 hingga mencapai tahap ini. Tiga hal yang penting program ini bahwa satu fokus UNWTO 2019 adalah SDG’s, kedua program ini bisa membantu pencapaian SDG’s 2030 karena gastronomi adalah sebuah ekosistem hulu ke hilir yang menyentuh banyak point di SDG’s,” kata Aditya.

Selain itu, gastronomi mampu membuka lapangan kerja baru di industri FnB (Food and Beverage) di samping juga sedang booming di dunia.

“Maka melalui program ini akan memberikan kesempatan bagi Indonesia melalui Ubud Gianyar untuk menunjukan aset budaya gastronomi yang sangat luar biasa,” katanya.

Roberta Garibaldi, Lead Expert yang ditunjuk UNWTO, menjelaskan sebuah destinasi gastronomi yang holistik memiliki nilai warisan budaya, kualitas lokal produk atau bahan makanan dimana industrinya berkembang, amenitas gastronomi cukup mumpuni dan sustain (restaurants, warung, café, bar) yang mengangkat kearifan lokal.

Selain itu perdagangan menyangkut gastronomi berkembang adanya pasar tradisional, pemasok wine, kopi, teh, produk organik, memiliki tempat belajar gastronomi formal dan informal (cooking class, sekolah kuliner) yang fokus pada kearifan lokal kuliner serta budaya makan setempat.

Baca Juga: Ubud Bali Akan Ditetapkan Sebagai Destinasi Gastronomi Dunia

Diperlukan juga fasilitas pendidikan lainnya seperti museum, tempat membuat makanan dan minuman lokal yang menjadi pusat edukasi publik termasuk lembaga riset gastronomi, festival dan expo yang fokus pada makanan dan minuman, serta bahan lokal.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan jika ingin bersaing di global maka harus menggunakan standar gobal.

Lebih jauh Menpar mengatakan, bahwa keuntungan mempromosikan wisata kuliner atau gastronomi adalah rasa makanan tidak bisa dipresentasikan melalui visual, itu sebabnya para wisatawan harus datang ke destinasinya untuk menikmati makanan lokal.

Menpar Arief Yahya sangat antusias dan optimistis dengan program ini karena untuk menjadi yang terbaik perlu proses panjang dan komitmen semua pihak terkait.

“Menjadi yang terbaik akan menaikan 3C seperti saat kita meraih penghargaan dunia yaitu Credibility, Confidence, and Calibrate. Begitupun program destinasi gastronomi berstandard UNWTO ini akan menjadi pencapaian pariwisata Indonesia untuk menjadi yang terbaik di global,” pungkasnya.

Ismail Sidik

Berbagi: