Mizuiku, Edukasi Resmi Bagi Program Konservasi Air di Sekolah

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Modul pelajaran Mizuiku menjadi edukasi resmi bagi program konservasi air di sekolah-sekolah. Program kampanye pentingnya air bersih dari dari Suntory Jepang, ‘Mizuiku – Aku Cinta Air Bersih’ tidak hanya menyasar pada anak-anak murid, para guru juga mendapat pelatihan untuk meningkatkan kompetensi agar program pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan.

Menariknya Program Mizuiku diikuti secara aktif oleh peserta didik, kepala sekolah, dan guru-guru Sekolah Adiwiyata. Tidak hanya di lokasi pelaksanaan di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Gowa, Banjar, Tangerang dan Sidoarjo, tetapi juga guru Sekolah Adiwiyata dari berbagai daerah lainnya di Indonesia.

“Sebagai bagian dari program Mizuiku – Aku Cinta Air Bersih untuk mempromosikan kesadaran dan pentingnya air bersih kepada anak-anak, Suntory Garuda Beverage menyadari betapa krusialnya peran para guru sebagai garda depan pendidikan di sekolah. Para guru benar-benar menjadi kunci keberhasilan dan kesinambungan pelaksanaan program Mizuiku,” jelas Evelyn Indriani, Head of Corporate Relation and Communications, Suntory Garuda Beverage, dalam konferensi virtual (21/10/2020).

Evelyn menguraikan, dalam pengajaran terdapat Rancangan Program Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh dua sekolah binaan Mizuiku, SD Tarakanita 2 (Sekolah Adiwiyata Nasional) dan SDN Wijaya Kusuma 05 (Sekolah Adiwiyata Provinsi).

BACA JUGA: Labuan Bajo Dipromosikan dalam International Fair of Tourism Serbia

RPP tersebut mengintegrasikan modul-modul ajar Mizuiku ke dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari di sekolah. Salah satu RPP dari SD Tarakanita 2 dengan menjadikan Mizuiku sebagai edukasi resmi bagi Kader Adiwiyata dalam konservasi air, penanaman pohon dan pemeliharaan biopori, serta terintegrasi di mata pelajaran IPA dan IPS terkait pelestarian dan pemanfaatan SDA.

Sedangkan RPP dari Wijaya Kusuma 05 meliputi inovasi air dalam bentuk Panen Air Hujan dan konsep Green House atau cagar air mini sebagai sumber belajar siswa untuk penggunaan ulang dan konservasi air.

“Mizuiku juga menjadi edukasi resmi pemilahan sampah dan operasional Bank Sampah Sekolah,” ucapnya.

Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Cicilia Sulastri juga menyampaikan, Upaya Suntory Garuda memberikan pembekalan dan kesempatan kepada guru patut mendapatkan dukungan.

“Kami sangat senang mendengar bahwa beberapa RPP sekolah Adiwiyata telah mengadopsi modul pelajaran Mizuiku menjadi edukasi resmi bagi program konservasi air di sekolah-sekolah masing-masing. Hal ini tidak lepas dari peran para guru-guru sekolah Adiwiyata yang memiliki kompetensi ajar pendidikan lingkungan dan air bersih yang sangat baik, sehingga dapat secara kreatif memperkaya materi-materi pelajaran mereka,” paparnya.

Terdapat tiga komponen penting dalam inisiatif Mizuiku tahap kedua tahun 2020 ini, yaitu program untuk murid sekolah dasar, program untuk guru dan program untuk sekolah.

(Ismail Sidik Sahib)

Berbagi: