Wisata Kebugaran dan Herbal, Kekuatan Sektor Parekraf

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, mengatakan wisata kebugaran dan herbal merupakan salah satu kekuatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) yang merepresentasikan tradisi dan budaya Tanah Air.

Hal itu ia katakan saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pelaksanaan Wisata Kesehatan Medis, Kebugaran, dan Herbal yang dilakukan antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kemenkes di Rumah Atsiri Indonesia, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Jumat (18/12/2020).

“Kita bisa explore kekayaan wisata kebugaran dan herbal dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Jangankan itu, di Pulau Jawa saja ada sangat banyak potensi wisata kebugaran dan herbal di dalamnya,” ujar Giri.

Selain itu, Giri mengatakan, pengembangan potensi wisata kesehatan, kebugaran, dan herbal di Indonesia ini sejalan dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang tengah digaungkan pemerintah sebagai upaya pemulihan ekonomi Tanah Air yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

“Semua produknya itu produk lokal dari masing-masing daerah, sehingga dengan pengembangan wisata kesehatan, kebugaran, dan herbal ini dapat menyukseskan gerakan BBI,” katanya lagi.

BACA JUGA: Kemenparekraf-Kemenkes Kolaborasi Kembangkan Wisata Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, Oscar Primadi selaku Sekretaris Jenderal Kemenkes, menambahkan ada secercah harapan yang muncul di masa pandemi COVID-19 yang tengah melanda Indonesia dan dunia. Dengan inisiatif tersebut diharapkan dapat muncul kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan potensi wisata kesehatan, kebugaran, dan herbal di masa pandemi COVID-19.

“Oleh karena itu, lewat penandatanganan PKS ini kita mencoba membangun ekosistem dalam upaya pengembangan wisata kesehatan, kebugaran, dan herbal. Saya yakin Indonesia yang memiliki kekayaan tanaman herbal dan pengobatan tradisional bisa kita kembangkan untuk membangun wisata wellness yang dapat memperoleh manfaat lebih cepat dan terlihat,” tutur Oscar Primadi.

Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya; Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes, Bayu Teja Mulyawan dan Kepala Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kemenkes, Pretty Multihartina.

(Ismail Sidik Sahib)

Berbagi: