TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui KBRI Tokyo dan Bank Indonesia Tokyo yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meresmikan ruang promosi produk ekonomi kreatif (ekraf) Japan – Indonesia Partnership Lounge (JAIPONG) sebagai upaya mengenalkan produk UMKM lokal ke pasar global.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya secara daring saat Malam Ekonomi Kreatif Indonesia (25/6/2021) menjelaskan sektor ekraf bagi Indonesia sudah menempati nomor tiga di dunia setelah Amerika Serikat dengan Hollywood, Korea Selatan dengan K-POP. Selain itu sektor ekraf juga sudah menyumbangan PDB sebesar Rp1.100 triliun dari 17 subsektor ekraf, yang didominasi fesyen, kuliner, dan kriya.
“Penguatan kolaborasi di sektor ekraf sangat penting guna mendukung percepatan ekonomi global. Untuk itu, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai insentif pada sektor ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan oleh investor Jepang,” ujarnya.
Sementara itu, Dubes (Duta Besar) RI untuk Jepang Heri Akhmadi saat Malam Ekonomi Kreatif sekaligus pembukaan ruang promosi terpadu Indonesia, JAIPONG, menjelaskan ruang promosi ini menampilkan produk ekspor unggulan Indonesia, showcasing berbagai proyek kerja sama Indonesia–Jepang seperti MRT, Patimban Seaport, serta informasi investasi, pariwisata, keuangan, dan lainnya.
“Komitmen KBRI Tokyo akan terus berlanjut untuk mempromosikan produk Indonesia di Jepang dalam berbagai bentuk kegiatan. Saya percaya bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor yang tangguh dan akan terus tumbuh di tengah pandemi dan krisis ekonomi,” kata Dubes Heri.
Pada kesemptan yang sama Deputi Gubernur BI Dodi Budy Waluyo dalam pesan videonya memastikan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Jepang telah menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak.
“Ke depan, masih ada peluang untuk meningkatkan intensitas kerja sama terutama untuk produk ekonomi kreatif Indonesia yang sustainable, terjangkau, dan melalui proses kurasi yang ketat,” katanya.
Produk yang ditampilkan dalam ruang promosi terpadu Indonesia di antaranya adalah produk wastra dan perhiasan Indonesia, hasil kurasi dari karya UMKM binaan Bank Indonesia.
BACA JUGA: Menparekraf Gelar Rakor Bahas Percepatan Pembangunan Borobudur Highland
Memanfaatkan acara Malam Ekonomi Kreatif, turut diumumkan pula pemenang Kompetisi Desain Batik Indonesia – Jepang, yang diselenggarakan oleh KBRI Tokyo bekerja sama dengan Bank Indonesia Tokyo, Garuda Indonesia Tokyo, dan House of Batik Keris.
Rima Cempaka, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo dalam laporannya, mengatakan promosi keragaman budaya dan akulturasi batik sebagai industri merupakan tujuan dari penyelenggaraan kontes ini.
Kompetisi Desain Batik Indonesia – Jepang diikuti oleh 19 peserta yang sebagian besar adalah anak-anak muda pemerhati fesyen dan desain dari Jepang. Desain yang masuk sebagai finalis dalam kompetisi ini umumnya menampilkan sinergi elemen-elemen budaya dan filosofi Jepang dengan motif dan filosofi batik Indonesia.
Acara Malam Ekonomi Kreatif dihadiri oleh sejumlah mitra dari Kementerian Luar Negeri Jepang, Kementerian Pertanian dan Kehutanan Jepang, ASEAN – Japan Centre, JBIC, Marubeni, Mizuho, Sojitz, Sumitomo Forestry, Daiwa, dan SMBC dan beberapa perusahaan Jepang lainnya, peresmian dilakukan dengan undangan terbatas dan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan.
(Ismail Sidik Sahib)