TRAVELOUNGE.CO I GORONTALO – Pada Minggu (10/4/2022) ada BISA di Gorontalo. Ya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Komisi X DPR RI menyelenggarakan rangkaian Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di Gorontalo.
Gerakan BISA adalah rangkaian kegiatan yang mengangkat spirit gotong royong dan kolaborasi dalam menyambut adaptasi kebiasaan baru di destinasi wisata dan MICE dengan penerapan protokol kesehatan. Selain bersih-bersih tempat wisata untuk memastikan kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan tempat wisata, kegiatan ini juga diisi dengan talkshow menghadirkan narasumber praktisi MICE untuk berdiskusi, meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai potensi MICE yang dapat dikembangkan di destinasi.
Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan di sejumlah destinasi wisata di Gorontalo yang dimulai pada 7 April 2022 di Taman Wisata Lombongo, Kabupaten Bone Bolango kemudian dilanjutkan pada 8 April 2022 di Desa Religi Bubohu, Kabupaten Gorontalo dan akan ditutup dengan penyelenggaraan BISAFest di Foodpedia Gorontalo pada 11 April 2022.
Selain penyelenggaraan Gerakan BISA dilaksanakan pula kegiatan Bimbingan Teknis dengan tema Destinasi Wisata Sebagai Tujuan Perjalanan Insentif pada tanggal 10 April 2022 di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo.
Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya (10/4/2022), menilai penyelenggaraan Gerakan BISA ini dapat menjadi momentum pemberdayaan pelaku parekraf dalam rangka mendukung dan menunjang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
“Kemenparekraf siap memberikan perhatian penuh atas pengembangan pariwisata Gotontalo. Di era ekonomi pascapandemi ini, program tepat sasaran, dan tepat manfaat, seperti Gerakan BISA, memicu kebangkitan ekonomi dalam negeri, inovasi, peningkatan kesadaran akan tanggung jawab sosial, pelestarian lingkungan serta keberlanjutan,” kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan kegiatan kemitraan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat para pelaku parekraf yang terdampak pandemi dan kembali membangun pariwisata Indonesia, khususnya di Gorontalo. “Saya harap ke depannya sumber daya Indonesia pada sektor ekonomi dapat lebih dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan hajat hidup orang banyak dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh menambahkan rangkaian kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah daerah (Dinas Pariwisata), anggota komunitas dan pelaku/pekerja parekraf, serta mahasiswa. Sehingga, diharapkan potensi wisata yang ada di Gorontalo dapat dikembangkan dengan lebih pesat, terutama wisata hiu paus di Teluk Tomini.
“Dengan pengembangan daya tarik wisata hiu paus yang hanya ada di Gorontalo, tentu sangat potensial menciptakan berbagai event pertemuan bagi asosiasi internasional, peneliti, divers, dan sebagainya,” kata Masruroh.
Rangkaian kegiatan ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi X DPR RI asal Gorontalo, Elnino M. Husein Mohi. Elnino mengapresiasi rangkaian Gerakan BISA yang mengkolaborasikan berbagai pihak demi memberdayakan SDM parekraf di Gorontalo.
“Kolaborasi ini kita harapkan dapat menginspirasi para pelaku parekraf Gorontalo untuk selalu berbenah diri, terlebih menjelang transisi dari pandemi menuju endemi,” ucap Elnino.
( Ismail Sidik Sahib )