Astrotourism: Menjelajah Untuk Keindahan Langit

Sultan F.

Astrotourism

travelounge.co | Jakarta – Menyusuri alam seringkali dikaitkan dengan daratan atau perairan. Mendaki gunung, menyusuri hutan, diving di lautan, menjadi yang paling umum dilakukan para penjelajah alam. Namun, pernahkah sobat travelounge mendengar istilah astrotourism?

Astrotourism merupakan istilah yang digunakan untuk memburu keindahan langit terutama pada malam hari. Hal ini sering dikaitkan dengan kegiatan fotografi, karena keindahan langit malam hari sangat layak untuk diabadikan. Hiasan langit yang bertaburan seperti bintang-bintang, atau galaksi menjadi taget utama para pelaku astrotourism.

Astrotourism: Menjelajah Untuk Keindahan Langit

Meskibegitu, non-fotografer juga tetap bisa melakukan astrotourism karena kegiatan ini juga bisa menjadi media edukasi astronomi. Kegiatan kumpul malam sambil BBQ-an juga cocok, menyantap hidangan sambil duduk santai memandang langit berharap ada meteor yang melintas.

Sayangnya, untuk memaksimalkan kegiatan astrotourism, ada poin penting yang perlu diperhatikan. Polusi cahaya, ya, polusi cahaya adalah musuh bagi kegiatan ini. Cahaya yang berlebihan seperti di pusat kota adalah tempat terburuk untuk kegiatan ini karena benda-benda langit jarang sekali terlihat.

Dibutuhkannya tingkat polusi cahaya yang rendah membuat kegiatan astrotourism perlu dilakukan di tempat-tempat tertentu. Dengan sedikit menjelajah, sobat travelounge dapat mencapai tempat terbaik untuk kegiatan ini.

Simak lokasi terbaik di Indonesia, untuk pemandangan langit yang cerah agar kegiatan astrotourism menjadi semakin berkesan:

Kawah Putih

Membahas lokasi menikmati astrotourism terbaik di Indonesia, Kawah Putih menjadi salah satunya. Bukan hal yang mengejutkan, mengingat destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bandung Selatan ini terkenal dengan panorama alam yang luar biasa indah, terutama di malam hari. 

Ketika langit cerah, sobat travelounge bisa naik ke puncak dan memanjakan diri menikmati langit gelap gulita yang bertaburan bintang. Saking indahnya, kita bisa coba melakukan kegiatan astrofotografi untuk mengabadikan gemerlap bintang-bintang di langit. Bahkan, kalau menetap sedikit lebih lama hingga subuh, Sobat Parekraf bisa menikmati pemandangan matahari terbit yang menakjubkan.

Taman Nasional Baluran

Lokasinya yang jauh dari keramaian menjadi nilai tambah bagi Taman Nasional Baluran yang terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Hal ini membuat Taman Nasional Baluran memiliki pemandangan langit malam yang luar biasa bersih, tanpa polusi cahaya yang seakan menjadi penghalang bintang-bintang untuk memancarkan gemerlapnya.

Astrotourism: Menjelajah Untuk Keindahan Langit

Satu spot di Taman Nasional Baluran yang cocok dijadikan sebagai lokasi astrotourism adalah Sabana Bekol. Padang rumput luas yang menjadi habitat satwa liar ini masih sangat menjaga sifat alaminya. Itu mengapa, saat berkunjung ke sini, pengunjung akan merasakan suasana berada di hutan luas dan hanya disinari cahaya bintang di tengah malam. 

Raja Ampat

Berkat lokasinya yang minim polusi cahaya dan udara, tidak mengherankan jika Raja Ampat, Papua Barat Daya menjadi salah satu lokasi menikmati astrotourism yang banyak diincar wisatawan lokal maupun mancanegara untuk sekadar bengong melihat bintang-bintang di langit. Bahkan, Raja Ampat digadang-gadang sebagai tempat terbaik untuk pecinta astrofotografi untuk mendapatkan foto langit malam terbaik.

Saking indahnya, pemandangan malam gelap gulita di Raja Ampat tidak pernah membosankan. Saat cuaca cerah dan langit yang sangat bersih, sobat travelounge berkesempatan melihat bentangan milky way atau Galaksi Bima Sakti menghiasi langit yang tak berujung. Menariknya lagi, sobat travelounge bisa menikmati keindahan langit malam dari atas kapal pinisi yang berlayar mengelilingi kawasan Raja Ampat.

Geosite Sipinsur

Bagi sebagian orang, Geosite Sipinsur merupakan tempat terbaik untuk melihat panorama Danau Toba dari ketinggian. Namun daya tarik Geosite Sipinsur tidak hanya itu, destinasi wisata yang terletak di Desa Parulohan, Kecamatan Paranginan, Humbang Hasundutan, Sumatra Utara ini turut termasuk salah satu lokasi astrotourism terbaik di Indonesia.

Kalau di siang hari kita bisa menikmati langit biru dan gumpalan awan putih, serta hamparan hutan pinus yang berjejer indah. Sebaliknya, di malam hari pengunjung dimanjakan dengan pemandangan langit bertabur bintang tepat di atas Danau Toba. Saking indahnya, cahaya bintang di langit seakan menjadi “lampu” alami bagi kawasan Geosite Sipinsur di malam hari. 

Wae Rebo

Jika sobat travelounge ingin merasakan pengalaman melihat bintang-bintang di langit yang lebih nyata, berkunjunglah ke Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Destinasi wisata yang dikenal sebagai “Desa di Atas Awan” ini memiliki pemandangan malam yang spektakuler, layaknya negeri dongeng. Tentunya hal ini berkat kawasan Wae Rebo yang minim polusi cahaya dan udara.

Astrotourism: Menjelajah Untuk Keindahan Langit

Menjadi pengalaman yang tak terlupakan, sebab sobat travelounge bisa melihat ribuan bintang membanjiri langit Wae Rebo sepanjang malam. Belum lagi, jika langit cerah, sobat travelounge juga berkesempatan untuk melihat milky way secara langsung dengan mata telanjang.

Tertarik untuk melakukan astrotourism? Kira-kira, tempat mana yang terbaik menurut sobat travelounge? (Sultan F.)

Berbagi: