travelounge.co | Jakarta – Mendekati akhir Januari–bulan yang memiliki akronim “hujan sehari-hari“– curah air masih menunjukkan intensitas tinggi. Tidak sebatas ruas jalan tergenang, situasi banjir turut mewarnai di beberapa lokasi. Bagi pengemudi mobil, kondisi ini menjadi semacam pekerjaan rumah: perlu waspada agar kendaraan yang dibawa tidak terjebak genangan.
Potensi mobil kena hujan serta melintasi genangan bisa dipastikan tinggi, dan tidak jarang pengemudi terkecoh. Seolah permukaan air tampak dangkal, namun kenyataannya gagal diterabas, bahkan berujung kendaraan mesti ditowing atau naik mobil gendong.
Nah, supaya tidak mengalami kondisi ini, Auto2000 berbagi tips.
“Tidak boleh meremehkan genangan air di jalan akibat hujan deras. Salah perhitungan bisa menimbulkan masalah seperti terperosok lubang, air masuk ke dalam kabin, hingga mesin jebol. Perhatikan genangan air, lewati dengan baik dan tidak buru-buru. Servis berkala di bengkel Auto2000 memastikan mobil dapat melewati berbagai kondisi jalan dengan baik, order via website Auto2000.co.id,” imbau Yagimin, Chief Marketing Auto2000.
Menurutnya, water hammer adalah risiko paling berbahaya bila kita nekat membawa mobil menerabas banjir atau genangan air. Komponen di dalam mesin jebol.
Di sisi lain, dengan memaksakan mobil melintasi medan banjir turut membuka peluang kecelakaan. Antara lain terperosok ke medan jalan rusak yang tidak terlihat karena genangan, sampai menabrak mobil lain yang tengah mogok.
Berikut tips agar tidak terjebak genangan air:
Hindari jalan yang tergenang air. Masalahnya adalah, bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, apalagi bila nyaris seluruh wilayah terendam banjir. Pelajari kondisi genangan air dengan memperhatikan patokan yang mudah terlihat seperti tinggi trotoar atau tanggul jalan.
Ketinggian sekitar setengah ban mobil masih aman untuk dilalui. Waspada arus kencang atau jalan berlubang. Biasanya, area bahu jalan yang dekat saluran air lebih tinggi genangan airnya, untuk itu hindari area tersebut. Namun bisa saja justru lajur paling kanan yang paling tinggi genangan airnya, khususnya di jalan tol yang multi lajur. Amati dengan seksama sebelum melintasinya.
Jalankan mobil secara perlahan dan jangan bermain ponsel supaya tetap fokus. Injak pedal gas secara halus dan jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Untuk mobil manual, pertahankan transmisi di gigi 1, sementara mobil matik bisa pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1.
Hindari mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin. Bisa melepaskan injakan di pedal gas untuk mengurangi kecepatan dan menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan mobil secara perlahan.
Jangan terlalu dekat dan tetap jaga jarak aman dengan mobil di depan karena ada ombak yang tercipta dan bisa naik ke mobil. Selain itu, jarak aman memberikan ruang untuk menghindar kalau mobil di depan mogok.
Setelah bebas dari genangan air, tekan perlahan pedal rem dengan kaki kiri untuk mengeringkan dan memastikan rem tanpa masalah. Lakukan beberapa kali sampai yakin rem mobil sudah berfungsi normal. Perhatikan panel instrumen dari kemungkinan indikator yang menyala. (Sultan F.)