TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA – Presiden Jokowi meminta kepada Menpar Arief Yahya minta agar kota-kota di Indonesia bisa memiliki festival atau karnaval yang khas dan unik, menjadi agenda kesenian yang diselenggarakan secara rutin, serta memiliki standar dunia. Indonesia harus memiliki kalender event dan kalender tahunan, seperti Jember Fashion Carnival.
”Presiden Jokowi menegaskan bahwa keragaman budaya kita adalah sebuah kekuatan sekaligus keunggulan dibandingkan dengan bangsa-bangsa yang lainnya,” kata Menpar Arief Yahya menyampaikan pesan Presiden Jokowi.
Menurut dia, presiden juga berkali-kali menegurnya, ada banyak acara festival di berbagai daerah tapi belum berstandar global. Event yang digelar harus berstandar dunia. “Dengan adanya teguran dan permintaan itu saya menugaskan Staf Ahli Multikultural selaku Ketua Tim Pelaksana Calender of Event (CoE) 2018 Esthy Reko Astuti untuk menyelenggarakan workshop atau coaching clinic tentang bagaimana memprodusi, mengemas serta mempromosikan event yang berstandar nasional,” tandas Arief Yahya.
Tiga aspek agar kemasan event memenuhi standar nasional yakni; tampilan koreografinya harus menarik dan tidak membosankan. Lalu, iringan musiknya berkualitas karena melibatkan komposer/arranger profesional. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah unsur ketiga, penggunaan busana/kostum yang membuat penyaji pertunjukan tidak sulit bergerak dan enak dipandang mata.
Sedangkan Esthy Reko Astuti, Staf Ahli Multikultural selaku Ketua Tim Pelaksana Calender of Event (CoE) 2018 menjelaskan, workshop akan memberikan gambaran berbagai persiapan yang mendetail. “Seperti bagaimana beli tiketnya, alur masuk wisatawan dari mana saja dan menginap dimana. Semua detailnya harus dipersiapkan secara matang. Misal satu daerah punya potensi budaya, itu tinggal ditentukan segmentnya. Dan sejak dari awal mesti ditetapkan,” kata Esthy.
Lebih jauh Esthy mencontohkan, 100 event itu nanti akan ada pendampingan. Nantinya akan terlihat kurangnya apa, kelemahannya dimana. Sehingga akan terus diperbaiki serta menjadi rujukan bagi event lainya. “JFC (Jember Fashion Carnival) dari tahun sebelumnya itu sudah ditetapkan tanggalnya. Sudah dipikirkan. Jadi sudah siap dijual oleh travel agen,” pungkasnya.
Kegiatan workshop yang dihadiri sekitar 200 peserta menghadirkan narasumber antara lain; Jacky Murrsy (pakar pemasaran, Deputy CEO MarkPlus); Nalendra Pradono (MarkPlus); Dwiki Dharmawan (pakar dan praktisi musik anggota grup musik Krakatau); Dynand Fariz (perancang busana dan penggagas sekaligus Presiden Jember Fashion Carnival); Samuel Mattimena (perancang busana dan penyelenggaran event fashion show); Ndang Mawardi (CEO Inspiro Group/promotor dan MICE penyelenggara even olahraga); dan Denny Malik artis penari dan koreografer pernah mendapat penghargaan Festival Tari Asia Pasifik.
Ismail Sidik