TRAVELOUNGE.CO I LIKUPANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meninjau progres pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Likupang yang menjadi salah satu dari lima destinasi super prioritas. Menparekraf akan memastikan destinasi super prioritas ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah dalam pembangunannya.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke KEK Likupang, Sabtu (6/3/2021) mengaku terkesan dengan keindahan dan potensi yang ada di Likupang, Minahasa Timur. Dalam peninjauannya itu, Menparekraf melihat kawasan Pantai Pulisan yang menjadi proyek pengembangan pertama di dalam kawasan. Menparekraf menyusuri pantai Pulisan dan menikmati kejernihan air serta pasirnya yang putih.
Setelah itu Menparekraf juga mendengarkan paparan tentang rencana pengembangan kawasan yang dilakukan oleh Project Development Head PT. Minahasa Permai Resort Development (MPRD), Paquita Widjaya.
“Saya sangat terkesan dengan kunjungan saya ke Likupang timur ini, indah sekali. Saya melihat potensi yang luar biasa dan ini mudah-mudahan bisa memberikan semangat kita untuk bangkit kembali, menggerakkan ekonomi masyarakat yang sudah satu tahun mengalami situasi yang sangat berat,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf berkomitmen akan kembali ke Likupang dan memastikan destinasi super prioritas ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, khususnya dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan, air, dan listrik.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus Menparekraf adalah jaringan telekomunikasi yang masih perlu ditingkatkan.
“Untuk jaringan saya sudah lapor dengan Menkominfo, kita langsung terhubung juga dengan Dirut Telkomsel dan beberapa perusahaan provider. Komitmennya dalam minggu depan akan dikirim tim ke sini dan kita akan pantau minggu perminggu. Mudah-mudahan kerja sama dengan Bakti Kominfo dan perusahaan provider bisa menyelesaikan infrastruktur jaringan ini,” kata Sandiaga.
Terkait investasi di KEK Likupang, Menparekraf mengatakan ada lebih dari 50 investor yang berkomitmen menjajaki penanaman investasinya di sini. Malam ini rencananya investor yang turut serta dalam kunjungan kerja Menparekraf ke Likupang akan mendengarkan presentasi secara lebih detail tentang KEK Likupang dalam acara Sulut Investor Forum.
“Saya juga mendapat komitmen untuk penyiapan video investasi, karena yang ingin kita tarik adalah kekuatan investor-investor untuk menghadirkan konsep terkini sesuai dengan apa yang sudah dipresentasikan. Bulan Mei kita akan mencoba mulai giatkan event ada sport tourism, tadi kita sudah coba triathlon mungkin Mei akan ada (balap). Kita ingin ada turnamen kelas dunia, seperti tenis ataupun triathlon di Likupang sehingga bisa menarik lebih banyak kunjungan dari wisatawan,” kata Sandiaga.
Baca Juga : Likupang Siap Jadi Tuan Rumah Indonesia Triathlon Series 2021
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, mengemukakan, pihaknya mendukung sepenuhnya sepenuhnya apa yang sudah menjadi program pemerintah khususnya Kemenparekraf.
“Kita menantikan kunjungan Pak Menteri berikutnya bersama dukungan event-event dari Kemenparekraf yang akan dilakukan di sini. Sebagai pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, tentu kami menyambut baik dan mendukung sepenuhnya,” kata Joune Ganda.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang memiliki luas area 197,4 hektare. Melalui pembangunan kawasan ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 65.300 hingga tahun 2040.
Pengembangan KEK Likupang diprediksi meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara sebesar 162 ribu pada 2025. Jumlah tersebut berkontribusi sekitar 16 persen dari target yang ditetapkan yaitu 1 juta wisatawan mancanegara pada 2025.
[11:38, 08/03/2021] Kak Faiz: Project Development Head PT. Minahasa Permai Resort Development (MPRD), Paquita Widjaya, mengatakan, dalam pengembangan KEK Likupang rencananya akan dibangun berbagai atraksi dan fasilitas yang dapat menarik kunjungan wisatawan. Mulai dari Marina Club, Waterpark, Sailing Club, Retail Area, Sport Arena, Desa Wisata, dan juga Wallace International Conservation Resort and Marine Park.
“Saya sangat menghargai kerja sama dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, juga ada kerja sama dengan ITDC dan BUMN yang semakin erat. Saya sangat mengharapkan dukungan juga dari masyarakat sekitar Minahasa Utara dan Sulawesi Utara, semoga bisa jadi batu loncatan bagi Sulawesi Utara di mata dunia,” kata Paquita.
Dalam pengembangannya Paquita memastikan pihaknya akan melibatkan peran masyarakat dimana akan dihadirkan training academy di KEK Likupang.
“Kami ada kerja sama dengan Podomoro University untuk membantu sistem dan lain sebagainya, dan kami berharap justru putra-putra daerah yang tadinya bekerja di luar bisa jadi pengajar, mentor untuk masyarakat di sini. Mereka merupakan aset yang luar biasa sebetulnya, karena mereka sudah punya pengalaman dan mereka bisa membantu mengangkat sumber daya manusia yang ada di sekitar Minahasa supaya bisa menjadi bagian pembangunan kawasan ekonomi khusus ini,” kata Paquita.
Sementara Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, menambahkan, pemerintah daerah juga sedang membangun sekolah kejuruan pariwisata yang diharapkan dapat ikut menambah jumlah tenaga pariwisata.
“Tenaga pariwisata yang siap pakai dan tentunya akan mengantisipasi perkembangan kawasan ekonomi khusus ini,” kata Joune Ganda.
(Ismail Sidik)