Menjelajahi Peradaban Kuno di Tengah Mediterania, Inilah 4 Destinasi Wajib untuk Pencinta Sejarah

Sultan

Menjelajahi Peradaban Kuno di Tengah Mediterania, Inilah 4 Destinasi Wajib untuk Pencinta Sejarah

travelounge.co | Jakarta – Malta ternyata memiliki keagungan peradaban zaman batu yang bersejarah dan pemandangan Laut Mediterania yang menakjubkan. Dibalik itu, terdapat beberapa peninggalan peradaban kuno yang menjadi saksi sejarah.

Pulau kecil di tengah Mediterania ini menyimpan rahasia peradaban kuno yang mengagumkan. Pulau ini juga telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah manusia, dari zaman batu hingga masa pemerintahan Romawi.

Bagi para pecinta sejarah, Malta menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dengan beragam situs arkeologi yang terawat dengan baik.

Berikut ini adalah 4 destinasi bersejarah yang wajib dimasukkan ke dalam travel itinerary sobat travelounge.

Menyelami Ħal Saflieni Hypogeum, Dunia Bawah Tanah yang Misterius di Paola

Tersembunyi di bawah tanah kota Paola, Hal Saflieni Hypogeum menjadi saksi bisu dari sebuah peradaban kuno yang telah hilang.

Menjelajahi Peradaban Kuno di Tengah Mediterania, Inilah 4 Destinasi Wajib untuk Pencinta Sejarah

Dibangun sekitar tahun 4000 sebelum masehi, situs ini mencakup area seluas 500 meter persegi dan menjadi salah satu Daftar Warisan Dunia UNESCO pada 1981 karena keunikan nilai sejarahnya. Situs ini mengungkap banyak artefak arkeologi, termasuk tembikar, tulang manusia, perhiasan, serta figur hewan kecil.

Hypogeum terdiri dari tiga tingkat, yaitu bagian atas, tengah, dan bawah dengan ruangan hingga lorong serta kamar yang dipahat dari batu kapur. Di sini, travelers dapat menemukan patung Sleeping Lady yang populer dan juga merasakan pengalaman menelusuri makam dari peradaban kuno yang menakjubkan.

Ġgantija, Kuil dari Era Neolitik di Pulau Gozo, Malta

Selanjutnya, Malta juga memiliki kuil misterius yang menjulang tinggi dan telah berdiri kokoh sejak 5.500 tahun lalu.

Menjelajahi Peradaban Kuno di Tengah Mediterania, Inilah 4 Destinasi Wajib untuk Pencinta Sejarah

Dikenal dengan nama Ġgantija, masyarakat Malta telah membangun kompleks yang begitu megah disaat piramida di Mesir masih dalam tahap perencanaan. Terletak di pulau Gozo, Ġgantija adalah kompleks kuil megalitik yang diperkirakan dibangun sekitar 3600 sebelum masehi.

Kuil ini terdiri dari dua kuil utama yang dihubungkan oleh tembok tebal. Keunikan Ġgantija terletak pada ukuran batu-batunya yang sangat besar dan teknik konstruksi yang canggih pada zamannya.

Mnajdra, Permata Tersembunyi di Pesisir Selatan Malta

Kuil Prasejarah Mnajdra terletak di pesisir selatan Malta, dikelilingi oleh perairan biru Laut Mediterania. Kuil-kuil yang terbuat dari batu kapur keras ini diyakini sebagai salah satu bangunan tertua di dunia yang berdiri bebas.

Reruntuhan di Mnajdra terdiri dari tiga kuil yang saling terhubung dan membentuk pola angka delapan. Salah satu kompleks kuil ini berfungsi sebagai observatorium matahari, di mana saat musim semi dan gugur, sinar matahari menerangi melalui deretan ruang yang saling terhubung.

Menjelajahi Peradaban Kuno di Tengah Mediterania, Inilah 4 Destinasi Wajib untuk Pencinta Sejarah

Walaupun sedikit yang diketahui tentang penduduk Neolitik Malta, bukti arkeologi menunjukkan bahwa mereka adalah pelaut kuno.

Kuil Mnajdra menawarkan wawasan tentang teknik konstruksi megalitik awal dan diperkirakan telah digunakan dalam praktik keagamaan, termasuk pemujaan dewi kesuburan. Kuil Mnajdra dibangun dari batu kapur globigerina serta koralin. Situs ini diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1992.

Tarxien, Kuil yang Menggambarkan Kehidupan Masyarakat Neolitik

Kuil Tarxien terkenal karena detail ukirannya yang luar biasa, termasuk relief hewan-hewan domestik, altar, dan layar berpola spiral, serta desain lainnya. Salah satu bagian yang menonjol adalah ruang di antara Kuil Selatan dan Kuil Tengah yang terkenal dengan relief dua banteng serta seekor induk babi.

Menjelajahi Peradaban Kuno di Tengah Mediterania, Inilah 4 Destinasi Wajib untuk Pencinta Sejarah

Mulanya, kuil-kuil ini digunakan untuk pengorbanan hewan. Hal itu terbukti dari banyaknya tulang hewan dan relief. Tulang-tulang hewan yang ditemukan di area ini menunjukkan betapa pentingnya peran hewan dalam kehidupan masyarakat Neolitik.

Namun, penemuan sisa-sisa manusia di salah satu kuil menunjukkan bahwa tempat ini kemudian digunakan sebagai situs pemakaman pada Zaman Perunggu. Lalu, terdapat bangunan timur yang memiliki desain khas struktur megalitik dengan koridor tengah yang diapit ruang setengah lingkaran.

Pada akhirnya, perjalanan ke Malta bakal terasa seperti perjalanan waktu. Melalui warisan sejarahnya, pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana masyarakat Malta kuno membangun peradaban yang kompleks dan maju.

Ukiran-ukiran batu yang indah, struktur bangunan yang megah, dan penemuan-penemuan arkeologi yang menakjubkan membuktikan bahwa Malta adalah salah satu pusat peradaban kuno yang penting di Eropa.

(Andra/Sultan F.)

Berbagi: