PUJON RIWAYAT KINI, AIR SUSU MENGALIR SAMPAI JAUH

Travelounge

TRAVELOUNGE.CO | PUJON – Ketika Anda sedang menikmati Cafe Latte, kopi susu ala Italia di kafe. Atau saat anak-anak balita minum susu, pernahkah Anda bertanya, dari mana asalnya susu itu? [1]

Sebagian orang mungkin belum tahu. Susu yang dikonsumsi itu berasal dari peternak sapi perah di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menjadi salah satu daerah pemasok susu segar untuk industri pengolahan susu (IPS) di Jawa Timur.

Daerah dataran tinggi yang dikelilingi perbukitan dan gunung-gunung— dengan temperature 18 hingga 23 derajat Celsius—selain daerah yang indah dan menjadi objek wisata, Pujon sangat cocok untuk peternakan sapi.

Total penduduk per Juni 2022 berjumlah 71.681 orang. Secara ekonomi sekitar 62 persen penduduk adalah peternak. Pujon adalah daerah peternakan sapi perah, disamping memiliki objek-objek wisata menarik dan penghasil sayur mayur, seperti wortel dan cabe.

Kekuatan ekonomi daerah ini terletak pada peternakan sapi. Peternak membangun dan mengembangkan ekonominya lewat koperasi. Tercatat Koperasi SAE Pujon. Berdiri pada 30 Oktober 1962. Jika dihitung, dia sudah berkiprah 60 tahun dalam usaha persusuan dan peternakan sapi. Koperasi adalah penggerak ekonomi rakyat dan berkontribusi besar bagi kemajuan Pujon seperti saat ini.

Kandang sapi modern milik Koperasi SAE Pujon

Spirit kerakyatan tercermin dari namanya. SAE singkatan dari “Sinau Andhandani Ekonomi”, bermakna “Belajar Memperbaiki Ekonomi”. Salah satu strateginya— untuk meningkatkan kesejahteraan peternak— adalah membangun kemitraan dengan industri pengolahan susu (IPS). “Dimulai dengan mengirimkan susu ke Nestle sebanyak 160 liter dengan harga Rp 90 per liter. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Januari 1975. Waktu itu pabrik Nestle masih di Waru, Surabaya ,”ujar Ketua 1 Koperasi SAE Pujon, Harianto, ketika menceritakan sejarah kemitraannya dengan PT Nestle Indonesia.

BACA JUGA :

Saat ini, Koperasi SAE Pujon mengelola ribuan peternak dan puluhan ribu liter air susu sapi perah per hari. “Kami mengelola air susu, mulai dari menerima susu dari peternak, lalu membawa ke kantor pusat dan akhirnya dikirim ke IPS setiap hari. Usaha inti Koperasi SAE Pujon, salah satunya di bidang persusuan. Di mana 75% susu segar dipasok ke Nestle dan 25% lainnya dipasok untuk FFI,”ujar Harianto.

Harianto, Ketua 1 Koperasi SAE Pujon

Data Dinas Kominfo Pemprov Jawa Timur menyebutkan, saat ini di Jawa Timur memiliki tiga industri pengolahan susu, yakni Greenfield, Indolakto dan Nestle. Selain Pujon, Kabupaten Malang, terdapat sejumlah daerah lainnya sebagai penghasil susu segar, seperti Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar dan Batu. Pada 2021, produksi susu sapi di Jawa Timur 558.758 ton.

Sementara pada tahun 2021, produksi susu segar di Pujon—sebelum adanya penyakit mulut dan kaki (PMK)— tumbuh tinggi. “Pada waktu itu, produksi susu segar rata-rata mencapai 121.000 kilogram per hari. Itu sebelum adanya PMK. Tapi, setelah adanya PMK, produksi susu anjlok,”ujar Harianto.

Dikatakan, PMK pukulan berat bagi peternak anggota Koperasi SAE Pujon. PMK menyerang sapi di Pujon selama tiga tiga bulan, yakni bulan Mei 2022 hingga Agustus 2022. Adanya PMK mengakibatkan produksi susu segar anjlok, selain mengakibatkan sekitar 854 ekor sapi induk produktif mati. Sebelum PMK, jumlah sapi milik anggota Koperasi SAE Pujon mencapai kurang lebih 21.000 ekor.

Saat ini, masalah PMK sudah dapat ditangani dengan baik. Sapi-sapi di Pujon sudah divaksin sejak Agustus 2022 lalu. Selanjutnya pada Februari 2023 lalu telah dilaksanakan suntikan “booster” untuk sapi-sapi tersebut. “Meski penyakitnya sudah dapat diatasi dan tapi produksi susu segar belum kembali normal seperti tahun 2021,”katanya.

Dikatakan, produksi susu segar mulai turun sejak bulan Mei 2022 menjadi 113.594 kilogram per hari. Bulan Juni dan Juli 2022, produksi susu anjlog masing-masing menjadi 68.218 kilogram/hari dan 73.561 kilogram/hari. (lihat table)

Harianto optimistis, produksi susu segar bisa ditingkatkan dan secara bertahap normal kembali selama tiga tahun, jika pemerintah bersedia turun tangan membantu peternak mengimpor sapi, dengan skema pembelian subsidi 50% dari pemerintah dan 50% peternak.

Memberi makan sapi di Pujon

Selain itu, tambahnya, pemerintah perlu memberikan subsidi sperma sapi untuk inserminasi buatan (IB) atau kawin suntik. Dengan memanfaatkan semen sexing atau teknologi embrio diharapkan dapat menambah jumlah anak sapi jantan dan meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kinerja Koperasi SAE Pujon.

Direktur Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika pernah mengunjungi kandang percontohan di Koperasi Sae Pujon. Putu Juli Ardika mengapresiasi kemitraan Nestle Indonesia dengan peternak anggota Koperasi karena sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan produksi susu segar dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan susu dan mengurangi impor susu segar.

Saat ini, kandang percontohan Nestle itu sudah dikembangkan Koperasi menjadi unit rearing (pemeliharaan sapi) dan jual beli sapi bagi anggota koperasi. “Unit rearing adalah usaha diversifikasi yang dilakukan Koperasi SAE Pujon untuk memenuhi kebutuhan anggota. Sapi-sapi tua yang sudah saatnya masuk RPH bisa dijual di sini. Dan, untuk peremajaannya, peternak bisa membeli sapi di koperasi. Semua pelayanan koperasi itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak anggota koperasi,”ujar Harianto. (HERRY SINAMARATA).

============================================================================

RATA-RATA PRODUKSI SUSU SEGAR TAHUN 2022 (KG/HARI) KOPERASI SAE PUJON

  • JANUARI 121.673
  • FEBRUARI 118.442
  • MARET 120.255
  • APRIL 117.946
  • MEI 113.594
  • JUNI 68.218
  • JULI 73.561
  • AGUSTUS 76.078
  • SEPTEMBER 76.042
  • OKTOBER 75.662
  • NOVEMBER 77.862
  • DESEMBER 82.374

(Sumber: Koperasi SAE Pujon)

Berbagi: