travelounge.co | Jakarta – “Aku dari dulu punya mimpi kaya gini, menghibur untuk Adik-Adik yang hadir di sini. Alhamdulillah jadi nyata,” sepenggal kalimat dari musisi muda bernama Dul Jaelani ini langsung menghangatkan suasana panggung Symphony of Iftar di CIBIS Park, Jalan TB Simatupang No 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025) menjelang buka puasa Ramadan.
Petang itu, sosok putra bungsu dari tiga bersaudara Al-El-Dul tampil mengisi panggung Symphony of Iftar di hari penutup festival Ramadan yang digelar Pusat Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (DPP PPJI) DKI Jakarta, berkolaborasi dengan CIBIS Park, Dompet Dhuafa, Pemprov DKI serta media partner situs online travelounge.co.
Acara ini juga menjadi wadah bagi para pelaku bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam bentuk Bazaar Mitra, yang memberikan kesempatan bagi mitra usaha untuk memasarkan produk mereka. Utamanya tema kebutuhan Ramadan, seperti di bidang busana muslim persiapan Lebaran, hidangan ringan atau takjil, santapan serius, sampai perlengkapan ibadah. Tujuannya memperkuat silaturahmi antara pengusaha dan masyarakat melalui kolaborasi yang saling menguntungkan serta berada dalam satu klaster di CIBIS Park.
Dul Jaelani menyajikan lagu yang menyejukkan batin para tamu di lokasi. Beberapa lagu adalah dari albumnya sendiri, juga ada dari Dewa 19 sampai karyanya yang menjadi soundtrack film layar lebar “Perayaan Mati Rasa”.”Mungkin untuk kalian yang mau mendonasikan atau membelanjakan hartanya di jalan Allah lewat Dompet Dhuafa semoga terbuka hatinya untuk membantu Adik-Adik ini, berapapun! Mau kecil, mau besar. Lewat campaign “Muliakan Yatim Bersama Dul”,” demikian ajaknya dengan tulus.
Dalam gelaran Symphony of Iftar yang digelar tiga hari (12-14/3/2025), musisi bernama lengkap Abdul Qodir Jaelani itu bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. Sebuah lembaga filantropi Islam yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) serta dana sosial lainnya. Salah satu program Dompet Dhuafa dalam Symphony of Iftar adalah mengajak musisi berkolaborasi menyuguhkan lagu dengan tujuan mulia, yaitu penjualan didonasikan kepada panti asuhan yatim piatu. Dan inilah yang disuarakan Dul Jaelani di panggung, mengajak para hadirin untuk memuliakan mereka.

Dari panggung di mana Dul Jaelani tengah membawakan lagu-lagu andalannya, pengunjung juga memadati deretan booth di bazaar Symphony of Iftar. Tampak tenda PPJI, Dompet Dhuafa, booth-booth UMKM, serta penonton yang asyik menyimak suguhan musik dari Dul Jaelani.
Kepedulian sosial dengan mengadakan acara Santunan Yatim menambah nilai dari acara ini. Tak kurang dari 300 anak yatim dari berbagai yayasan di sekitar wilayah Cilandak, Jakarta Selatan diundang untuk buka bersama dalam Symphony of Iftar. Tidak hanyak menerima santunan dan buka bersama, para anak yatim mendapatkan pengalaman berbeda, yaitu bermain di fasilitas playground serta berbagai kegiatan interaktif.
Acara bazar Symphony of Iftar dengan penampilan Dul Jaelani dan dukungan UMKM lokal ini berhasil menciptakan atmosfer yang hangat, meriah, di mana dekorasi dan penataan booth rapi membuat para pengunjung betah di lokasi.Terpenting, sepulangnya mereka dari Symphony of Iftar, batin terasa semakin kaya, dengan kesempatan berbagi kepada sesama, di bulan yang suci ini. (Sultan F.)