travelounge.co | Jakarta – Kota Jeddah, gerbang ke Laut Merah Saudi dengan garis pantai sepanjang 1.800 km yang masih alami, merupakan destinasi petualangan dan pengalaman budaya unik yang dapat ditemukan di tiga zona khas di wilayah ini. Sebagai pusat kosmopolitan yang terkenal dengan seni dan budayanya yang berkembang pesat, Jeddah menyelenggarakan Red Sea International Film Festival the Islamic Arts Biennale, the Saudi Arabian Grand Prix, dan masih banyak lagi. Red Sea International Film diadakan di jantung Al Balad, Historic Jeddah, di mana para pengunjung dapat menikmati pesta secara visual yang nyata – baik di layar maupun di luar layar.
Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, kawasan bersejarah ini mencerminkan masa lalu dan masa kini Saudi – dengan tradisi dan modernitas yang menunjukkan esensi sejati Arab. Di balik kemeriahan acara, terdapat budaya keramahan yang mendalam – Saudi Welcome – bagian integral dari pengalaman Saudi.
Perhelatan ke-empat Red Sea International Film Festival (RSIFF) baru saja menyelesaikan tahun tersuksesnya, dengan menjamu 6.773 tamu terakreditasi dan menjual lebih dari 30.000 tiket untuk pemutaran film dan acara In Conversation. Festival ini menampilkan perpaduan budaya, hiburan, dan santapan kelas dunia yang meriah, dimana turut dihadiri bintang internasional seperti Vin Diesel, Will Smith, Sarah Jessica Parker, Aamir Khan, Priyanka Chopra Jonas, Kareena Kapoor, dan banyak lagi. Perhelatan internasional ini memberikan sentuhan kemewahan pada suasana dinamis Jeddah.
Baik kembali mengunjungi atau baru pertama kali menjelajahi Jeddah, berikut panduan dalam menjelajahi kota memikat ini hanya dalam dua hari.
Hari ke-1: Menyelami Sejarah dan Seni
Mulailah perjalanan di Al Balad, pusat bersejarah Jeddah. Kawasan ini memiliki bangunan batu karang yang indah dengan arsitektur tradisional khas, termasuk pintu ukiran rumit dan balkon roshan. Saat wisatawan menjelajahi jalan-jalan labirin di kawasan ini, mereka akan menemukan jejak masa lalu Jeddah sebagai pelabuhan utama untuk para pedagang di sepanjang Samudra Hindia.
Nikmati keramaian, serta kunjungi kafe rooftop Historic Nights Rooftop Cafe untuk bersantai sambil melihat barang antik lokal. Jelajahi Bait Nassif, sebuah rumah tradisional yang diubah menjadi museum untuk memberikan informasi sejarah masa lalu kota ini. Wisatawan juga wajib mengunjungi Souk Al Alawi, pasar tertua di Jeddah, tempat membeli parfum Arab, barang berbahan kulit, perhiasan, dan kerajinan tradisional. Agar lebih mudah dalam menjelajahi kawasan ini, wisatawan dapat mengikuti tur berpemandu yang tersedia.
Kunjungi juga TeamLab Borderless Jeddah, sebuah pameran seni imersif yang revolusioner dan terletak di distrik bersejarah ini. Sebagai yang pertama di Timur Tengah, TeamLab Borderless adalah pengalaman seni digital yang terus berkembang, di mana batas antara karya seni dan pengunjung menghilang. Jelajahi dunia tanpa batas ini, di mana setiap langkah membawa penemuan baru, dan rasakan pengalaman yang menggabungkan kreativitas dengan teknologi.
Hari ke- 2: Hiburan dan Relaksasi
Mulai pagi dengan mencicipi hidangan tradisional di Masoub Nassib, tempat lokal yang terkenal dengan kelembutan masoub-nya serta campuran pisang, roti, dan krim yang sempurna untuk menu sarapan. Jika lebih suka suasana modern, kunjungi Social Bakery untuk menikmati kopi segar dan aneka roti yang memadukan tradisi dengan sentuhan kontemporer.
Untuk waktu santai, Corniche dapat menjadi pilihan tepat dengan menikmati pemandangan menakjubkan Laut Merah Saudi. Ingin petualangan? Coba snorkeling atau menyelam untuk menjelajahi beragam kehidupan laut, atau cukup bersantai di salah satu pantai asri di Jeddah.
Selain itu, wisatawan juga dapat bersantai di Samia’s Dish (صحن ساميه) menawarkan suasana yang menawan dengan berbagai hidangan lezat yang cocok untuk mengisi energi di tengah hari. Baik dinikmati sambil berjalan atau di kafe yang elegan, setiap pilihan memberikan sentuhan rasa yang istimewa.
Untuk makan malam, kunjungi Al Bassali, sebuah tempat kuliner Jeddah sejak 1949 yang terkenal dengan hidangan laut segarnya. Jangan lewatkan fried Najil , hidangan khas lokal dengan daging putih yang lembut. Berdiri sejak 76 tahun lalu, tempat ini telah dikunjungi berbagai selebritas yang terpampang di dinding foto.
Mencicipi Makanan Lezat Hingga Cooking Class
Jika memiliki waktu untuk menambah lebih banyak aktivitas,wisatawan dapat merasakan pengalaman kuliner dan budaya berikut ini untuk merasakan keistimewaan Jeddah.
Bagi pecinta kuliner, kunjungi Nassif House Museum untuk mengikuti kelas memasak dan belajar tentang masakan tradisional Jeddawi. Pengalaman ini menggabungkan penjelajahan budaya, eksplorasi sejarah, serta praktik langsung. Dimulai dengan tur berpemandu di Al Balad Historic Jeddah, wisatawan akan mempelajari kekayaan warisan kota ini sambil mengunjungi penjual lokal untuk mencari rempah-rempah dan bahan unik yang khas dalam masakan Saudi. Kelas ini ditutup dengan para peserta menyiapkan hidangan autentik di bawah bimbingan ahlinya.
Untuk makan malam, manjakan diri dengan pengalaman kuliner di Twina, salah satu restoran hidangan laut yang paling diminati di Jeddah. Nikmati hidangan laut terbaik dan paling segar, yang disiapkan secara khusus dengan resep tradisional warisan dari generasi ke generasi. Nikmati hidangan dengan suasana kontemporer yang chic, tempat duduk bergaya lounge yang menciptakan atmosfer sempurna untuk bersantai dan menikmati berbagai hidangan lezat.
Rekomendasi Tempat Menginap:
Terbaik untuk Pemandangan Kota: Shangri-La
Nikmati kemewahan di Shangri-La Jeddah, di mana jendela dari lantai ke langit-langit dan balkon pribadi menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan di sepanjang Corniche Jeddah. Pastikan wisatawan memesan Superior City View Room dan nikmati dekorasi modern yang terinspirasi oleh nuansa laut dan pantai berpasir di sekitarnya. Bagi yang tertarik dengan birunya Laut Merah Saudi, Deluxe Sea View Rooms merupakan pilihan tepat dengan pemandangan laut yang luas dan dipenuhi cahaya alami. Kamar mandi berlapis marmer yang memiliki wastafel ganda, bathtub besar, dan rain shower, kamar-kamar ini mendefinisikan kemewahan sejati.
Terbaik untuk Pecinta Seni: Shada Hotel; Assila
Hotel butik yang dikelola oleh perempuan lokal ini menawarkan sambutan hangat dan desain playful yang berakar pada budaya dan tradisi Saudi – hanya beberapa langkah dari Corniche. Shada Hotel bekerja sama dengan seniman dan desainer lokal untuk memastikan ruang publik dan kamar hotel dipenuhi dengan sentuhan berbagai tradisi dari penjuru Saudi.
Nikmati pengalaman menginap penuh gaya di Assila, hotel pertama di Saudi dengan sentuhan seni. Hotel ini memiliki lebih dari 2.000 karya seni asli oleh seniman Saudi, Assila menjadi penghormatan bagi dunia seni Saudi. Pengunjung dapat menemukan aksen Timur Tengah mulai dari karpet bermotif Arab hingga permadani cerah, permadani tenunan tangan, serta lentera gantung.Manjakan diri dengan pijat di kamar/spa dan kolam renang rooftop dengan pemandangan kota yang tak tertandingi.
Terbaik untuk Pemandangan Laut: The Jeddah EDITION
Sebagai properti ketiga di Timur Tengah (dan pertama di Saudi), The Jeddah EDITION terletak tepat di tepi Jeddah Waterfront, berdekatan dengan Jeddah Yacht Club & Marina serta sirkuit F1. Properti yang memukau ini memiliki 63 kamar, termasuk 11 suite, dengan fasilitas seperti signature restaurant, intimate bar, kolam renang, dan rooftop. (Sultan F.)