TRAVELOUNGE.CO I JAKARTA, 29 November 2018 – Destination Marketing North Asia TripAdvisor Gary Cheng mengatakan, Indonesia masuk peringkat keempat di antara 25 destinasi top dunia bahkan nomor satu top destinasi di Asia versi TripAdvisor. Hal itu ia tansaskan dalam seminar Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2019 yang bertajuk ‘Deregulation in Cyber Tourism Era’ yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (27/11).
Gary Chang menguraikan, wisatawan mengarungi perjalanan berdasarkan search yang mereka lakukan sebelumnya. “Dengan demikian ini bisa menunjukkan arah, misalnya untuk wisatawan Eropa lebih banyak memilih Thailand kemudian Indonesia. Lalu wisatawan Amerika memilih Jepang, China, dan Indonesia, wisatawan Timur Tengah memilih Thailand, Filipina, dan Indonesia. Sementara wisatawan Asia memilih Jepang dan Indonesia,” kata Gery.
Sementara GM Regional Business Development SEA Baidu.com Yu Yen-Te mengatakan pihaknya memiliki teknologi ‘artificial intelegence’ termasuk untuk ‘face recognation system’ yang bisa membedakan gender, usia, dan keaslian foto untuk menjaring informasi mengenai wisatawan. “Kami mendapati di China dengan pasar 351 juta netizen top 5 destinasinya dua tertinggi adalah Bali dan Phuket,” kata Yu Yen-Te.
Pada sisi lain, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, Singapura menjadi tourism hub serta sebagai sumber wisman dalam program hotdeal. Pasar Singapura sangat menarik bagi Indonesia karena estimasi jumlah orang asing yang masuk via bandara Singapura selama 12 bulan terakhir mencapai 12 juta pax dengan rincian 32% dari ASEAN minus Indonesia, 22% China-Hong Kong, 17% Asia-Pasifik, 14% Asia Tengah, MEA, Afrika dan sisanya dari Eropa dan Australia.
Baca Juga: Kemenpar Dorong Deregulasi Memanfaatkan Teknologi Go Digital
“Secara wilayah, Singapura dekat dengan Indonesia, seperti Kepulauan Riau (Kepri) yang memiliki Great Batam. Salah satu faktor yang penting dalam pariwisata adalah proximity atau kedekatan baik jarak maupun budaya sehingga Singapura menjadi target market yang ideal,” pungkas Ni Wayan Giri Adnyani.
Ismail Sidik